Indah rembulan di angkasa,
bercahaya menerang gelita,
pungguk merayu merawan hiba,
mengharap bulan jatuh ke ribaannya,
namun bulan mendabik dada,sering dipuji & dipuja,
pungguk terlalu menuruti rasa sedang bulan tak memandangnya.
Rembulan lupa asal usulnya,
hanya meminjam sinar cahaya,bila sang suria dah menjelma,hilanglah seri pucat warnanya,
tak siapa menghiraukannya,indah rembulan sementara,kesiangan terbuai lena,
pungguk hilang entah kan ke mana,tersedar diri terpedaya..
Entah kenapa,lirik lagu ini seakan memujuk hati saya yang digamit rasa duka kebelakangan ini.oh hati,mengapakah dikau?huu~adakah kau terlalu mengejar dunia duhai hati.ya..itu seakan jawapan yang tepat.diri,mengapakah lemah kau dalam mendidik hatimu hingga kau membawanya merasa duka yang mendalam.mengapa begitu sukar kau membahagiakannya dengan kebahagiaan yang manis,yang jauh dari rasa resah & gelisah.tersungkur lagi diri dalam kedustaan yang diciptakan sendiri.maafkan saya temanku,seringkali membuat kau terluka&kecewa.saya tahu saya LEMAH!huhu..puan ainun,hug me please..
No comments:
Post a Comment