Aku karang ayat ini semalam buatmu,
"Kalau bisa saja ku alirkan cinta ini bersama rintiknya hujan,
Awan,mampukah kau bertahan?"
Hari terasa semakin menggugat,
Hati terasa semakin terhimpit,
Organ respiratori ku minta dibelai.
Sungguh perjalanan 3 tahun ini tak semudah lazatnya aku menelan ABC,
Hingga menelan susu yang menjadi musuh itu pun tidak sesukar ini,
Dan semalam membuktikan,jalan ini bukan mainan,
Untuk pertama kalinya aku berkira-kira,
Fahamkah aku dengan apa yang diterangkan guruku,
Metamorfosis ku seakan menduga ketabahan,
Terasa seperti tak mampu aku berdiri sendiri lagi,
Tak sekuat langit yang menongkah bumi tanpa tiangnya.
Ku raih kekuatan,
Seyogianya aku bertindak seperti itu dari dahulu lagi,
Bukankah Allah telah menunjukkan jalan itu?
Bukankah panglima Islam memperoleh kekuatan laksana Tariq bin Ziyad yang memimpin tenteranya menakluki bumi Andalusia jua melakukan cara yang demikian,
Demi sebuah kekuatan dan keyakinan,
Nah,untuk apa bersungut sedangkah langkah belum dibuka,
Terpujilah nama-Mu duhai Allah-ku,
Semoga istiqamah menjadi kekasihku yang setia.
Pengubat rinduku telah tiba,
Tibanya mengubat sedikit kelukaan,
Tak sabar detik bertemu mu Husna,
Mahu saja pintu suka hati Si Doraemon itu aku ketuk,
Rinduku ibarat si burung yang berdecip-decip di pagi hari,
Tiada mahunya henti.
2 comments:
anis =(
awe pn rase the things goin harder and harder...
we must stronger and stronger...
ye betul..
saya sokong
Post a Comment