Anis sudah tua.

Hari ini belum 18 Disember lagi,belum.Baru 5 Ogos.
Tetapi kan,apa yang saya ada?

Saya lebih tua setahun daripada dia.Tapi,apa yang saya ada?

Saya lebih tua daripada dia,tapi dia seperti lebih banyak ilmu dari saya.
Dia punya Al-Quran di hati,hadith tersemat di jiwa.
Saya lebih tua daripada dia,tapi dia seperti lebih banyak amal dari saya.
Dia punya tulisan membina,dia punya langkah yang panjang,
demi rasa cinta saudara.
Saya lebih tua daripada dia,tapi dia seperti lebih berfikiran jauh dari saya.
Dia punya target yang lebih jelas berbanding Human Target.
Saya lebih tua daripada dia,tapi seperti saya tak sedar-sedar dari fantasi hidup.
Dia tidak punya masa untuk melayan alam fairy tales dongengan.
Dia tidak punya masa untuk mencipta imaginasi tanpa landasan.
Dia tidak punya masa untuk berbicara tanpa asas.
Saya lebih tua daripada dia,tapi hala tuju hidup saya masih tidak segempak dia.

Lalu apakah saya?
Tua tak sedar diri? (uhuk!)



Saya tinggal banyak perkara.Ya,banyak.Saya belum lagi bersedia untuk memegang obor penerang cahaya mata.Bertatih kah saya?Jangan!Saya harus berlari,bukan lagi merangkak dan tertiarap seperti kini.Ya,ayuh lari beriringan!Jangan menyesal nanti,jangan mengaduh kemudian,jangan jadi Hitler yang membunuh nyawanya sendiri.Jangan jadi zalim.

(Luqman berkata): "Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui. (Qs. 31:16)

p/s: Buang lagha,jemput redha.Jemput masuk redha :)
*tepuk dada*